Masalah CCTV Yang Sering Masyarakat Keluhkan

Masalah CCTV Yang Sering Masyarakat Keluhkan

Gejala yang sering dialami masalah cctv contohnya saat sebuah lift bergerak, gambar yang direkam oleh CCTV itu bergaris-garis. Nah mungkin penyebabnya bisa dari  induksi listrik yang ada pada kabel coaxial berdekatan dengan kabel power lift, power supply yang melemah dan koneksi dari kabel coaxial yang kurang baik.

Cara Alternatif Untuk Menangani Masalah CCTV

  1. Hubungkan output pada kamera CCTV, ujung kabel coaxial yang berada diruang mesin lift langsung ke monitor. Cobalah lihat hasilnya, jika bagus maka masalahnya iu ada pada kabel monitor di control room.
  2. Di supply dulu kamera dengan baterai 12V/4AH, setelah diganti maka kita perhatikan gejala-gejalanya. Nah jika masalahnya hilang maka dapat dipastikan sumber gangguannya itu dari power adaptor. Karena pada saat memakai baterai tadi itu gambar bagus kan?
  3. Pisahkan sumber listrik adaptor kamera dengan power untuk lift dan jika perlu cobalah ganti adaptor cameranya dengan yang lebih baik atau bisa pasang EMI filter pada jalur 220V.
  4. Jika tadi yang point kedua masih ada masalah, coba saja tambahkan GL001 pada output kamera terus setelah itu amati gejala-gejalanya. Bisa juga dicoba dengan memasang GL001 itu dikedua ujung kabel. Caranya satu di output kamera dan yang satunya lagi di input kamera.
  5. Nah untuk sementara waktu ganti saja kamera dengan cadangan, terus amati hasilnya. Jika gangguan itu hilang maka sumbernya itu ada di kamera CCTVnya.
  6. Coba selesaikan dulu masalah yang ada dititik ruangan mesin lift sebelum Kamu mengatasi masalah yang ada di DVR.
  7. Jika di ruangan mesin lift tadi tidak ada gangguan lagi, namun ada saatnya nanti tiba di control room itu gangguan kembali muncul. Coba nanti tetap saja gunakan 2 GL001 aitu yang satu di output dan yang satunya lagi di input.
  8. Jika masalahnya memang tidak hilang, coba pertimbangkan untuk menggunakan sebuah teknik video balun.

Beberapa hal yang pokok ada kaitannya dengan gangguan di kamera. Baca uraian dibawah ini agar dapat membantu membuka wawasan

Sumber Tegangan Camera (Powersupply/Adaptor)

  1. Coba periksa tegangan camera terhadap suatu kemungkinan drop akibat dari kepanjangan power.
  2. Periksa juga drop tegangan dengan tester
  3. Berikan dulu power kamera dalam jarak yang dekat kemudian amati hasilnya
  4. Selanjutnya test dengan battery 12VDC untuk memastikan jika gangguan tersebut itu bukan berasal dari adaptornya
  5. Untuk kamera DC itu pastikan adaptornya mempunyai tegangan minimal 12VDC/1A
  6. Mengupayakan sumber tegangan untuk adaptor kamera, tidak satu group.
  7. Tidak perlu menggunakan EMI filter pada listrik 220V

Instalasi Kabel

  1. Cobalah ganti dengan kamera cadangan dan setelah itu amati hasilnya. Nah kalau masih ada gangguan juga kemungkinan pengaruh dari panjangnya kabel atau drop supply. Bukan masalah kameranya
  2. Terapkanlah teknik Ground Loop Isolator GL001
  3. Untuk masalah interferensi coba hindari dulu penggunaan video amplifier sampai menemukan dimasa masalahnya timbul.
  4. Telitilah dalam melakukannya

Faktor Luar

Nah selain itu, Kita juga harus memperhatikan factor luar yang ikut dalam menciptakan terjadinya gangguan tersebut terjadi. Contohnya :

  • Letak kamera CCTV yang berdekatan dengan sumber interferensi. Coba deh dijauhkan dulu posisi kamera bermasalah dengan cara memasang kamera cadangan tadi. Kita hanya mengganti kameranya aja, namun tetap menggunakan kabel yang tadi. Setelah itu amati
  • Mungkin adanya kebel coaxial yang sejajar dengan lintasan kebel yang bertegangan tinggi. Jika ada kabel yang berpotongan dengan kabel listrik maka mungkin kecil kemungkinannya untuk terjadi interferensi.
  • Adanya refleksi dari objek yang terlalu sialu seperti lantai, lubang angin dan semisalnya.
  • Adanya cahaya yang langsung menyinari kamera
  • Keadaan cahaya yang minim dimalam hari, cobalah ganti dengan kamera day & night camera sebelum menganntinya dengan IR kamera.

Masalah cctv Camera Menjadi Berembun?

Peristiwa terjadinya kamera berembun merupakan hal yang wajar disekitar Kita. Contohnya itu ketika Kita mengendarai mobil dalam keadaan hujan dengan penumpang penuh dan AC mobilnya itu ngadat, maka terjadilah embun akan menyelimuti kaca-kaca mobilnya.

Demikian juga dengan air esyang biasanya Kita tuangkan digelas kaca, setelah beberapa lama gelas itu akan basah bukan? Inilah yang biasa Kita sebut proses pegembunan. Menurut definisi embun ini adalah perubahan wujud uap menjadi cair. Nah kasus dimobil tadi suhu dalam mobil itu lebih hangat ketimbang suhu diluar. Sehingga terjadilah embun dibagian  yang hangat yaitu dimobil.

Sebaiknya pada kasus air es ini embun terjadi diluar gelas. Karena diluar gelas itu suhunya lebih hangat. Jadi kesimpulannya itu embun ini terjadi pada bagian yang bersuhu lebih hangat. Semakin berbeda suhu, maka terjadi tetesan air yang sering Kita sebut embun.

Kembali kepada kamera CCTV. Pada saat terjadi hujan maka suhu diluar otomatis akan menjadi dingin. Nah selama suhu di kamera lebih hangat akibat dari rangkaian elektrik. Oleh karena itulah terjadi pengembunan. Sebenarnya sih ini peristiwa yang lumrah tapi cukup menganggu.

Jika mengalami masalah ini, coba untuk memasang silica gel didalam kamera CCTV. Silika gel ini seperti banyak sekali dilihat dan ditemui pada kemasan kapsul, dus ataupun produk elektronik. Dengan cirri khasnya “ Do not eat”. Jika bisa membeli, belilah silica gel yang baru, lalu pasanglah didalam kamera dengan bantuan douple tape.

Silika gel tidak boleh lama-lama terekspose di udara yang bebas. Tapi harus diingat bahwa casing produk weatherproof camera disana dituliskan “Do not open”. Untuk kamera CCTV ini tidak disarankan untuk membukanya. Karena rusaknya ini dapat merusak garansi kecuali kalau memang camera tersebut memang sudah mengembunan.

About the Author

adminhanwha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *